TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ANAK ADOPSI MENURUT HUKUM POSITIF DI INDONESIA

Sultan Raphi Aplian, 1800874201126 (2023) TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ANAK ADOPSI MENURUT HUKUM POSITIF DI INDONESIA. skripsi thesis, Universitas BATANGHARI Jambi.

Text (TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ANAK ADOPSI MENURUT HUKUM POSITIF DI INDONESIA) SULTAN RAPHI APLIAN 1800874201126.pdf - Published Version Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menganalisis Apa saja bentuk tindak pidana adopsi ilegal yang diancam dengan sanksi pidana,Apakah tindak pidana adopsi ilegal dapat diinterpretasikan dengan tindak pidana perdagangan orang dan Bentuk perlindungan hukum terhadap korban adopsi ilegal. Metode penelitiannya ialah yuridis normatif. Hasil penelitiannya yaitu Pengangkatan anak baik melalui mekanisme legal ataupun yang ilegal pada dasarnya mempunyai potensi yang sama untuk terjadinya tindak pidana lanjutan. Secara ilegal, penyimpangan lebih banyak disebabkan karena tidak adanya jaminan hukum atau yuridis terhadap eksistensi anak, karena biasanya pengangkatan anak dilakukan hanya berdasarkan kesepakatan antar kedua belah pihak secara lisan. Sedangkan, penyimpangan secara legal lebih banyak disebabkan karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap kelanjutan nasib anak setelah keputusan pengadilan, Adopsi ilegal bisa disebut tindak pidana perdagangan orang yaitu ketika adopsi ilegal itu telah memenuhi unsur-unsur dari tindak pidana perdagangan orang, antara lain unsur pelaku, unsur proses, unsur cara dan yang terakhir adalah unsur tujuan. Yang di maksud dalam unsur tujuan ini adalah dimana anak yang telah diadopsi secara ilegal tersebut menjadi korban yang akan bertujuan untuk di eksploitasi atau adanya tujuan untuk ekspliotasi dan alam hal bersaksi di pengadilan adalah hal yang sulit dan menakutkan bagi korban perdagangan manusia tetapi akan lebih sulit dan menakutkan bagi anak-anak, harus ada ketentuan khusus yang wajib dipertimbangkan dan di implementasikan untuk memastikan bahwa anak-anak tersebut terlindungi saat mereka bersaksi di pengadilan.

Actions (login required)

View Item