PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DAN TEMPURUNG KELAPA MENJADI BRIKET RAMAH LINGKUNGAN

REZI YUSDIAN NITA, 1800825201077 (2024) PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DAN TEMPURUNG KELAPA MENJADI BRIKET RAMAH LINGKUNGAN. skripsi thesis, Universitas BATANGHARI Jambi.

[img] Text
01. COVER.pdf - Published Version

Download (55kB)
[img] Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text
03. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (106kB)
[img] Text
06. BAB I.pdf - Published Version

Download (123kB)
[img] Text
10. BAB V.pdf - Published Version

Download (103kB)
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (177kB)
[img] Text (PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DAN TEMPURUNG KELAPA MENJADI BRIKET RAMAH LINGKUNGAN)
REZI YUSDIAN NITA 1800825201077.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah organik dan tempurung kelapa sebagai bahan baku dalam pembuatan briket ramah lingkungan. Sampah organik dan tempurung kelapa merupakan limbah yang melimpah di Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab dua rumusan masalah, yaitu apakah sampah organik dan tempurung kelapa dapat dimanfaatkan menjadi briket ramah lingkungan, serta bagaimana kualitas briket yang dihasilkan. Tiga variasi komposisi briket yang diteliti adalah (a) 25% sampah organik : 75% tempurung kelapa, (b) 75% sampah organik : 25% tempurung kelapa, dan (c) 50% sampah organik : 50% tempurung kelapa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan pengujian kadar air, kadar abu, dan nilai kalor briket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah organik dan tempurung kelapa dapat diolah menjadi briket ramah lingkungan tanpa menggunakan bahan aditif atau kimia. Briket dengan komposisi 25% sampah organik : 75% tempurung kelapa memiliki nilai kalor tertinggi sebesar 5727 kal/gr, sedangkan komposisi 75% sampah organik : 25% tempurung kelapa memiliki nilai kalor terendah sebesar 4290 kal/gr. Kadar abu terendah sebesar 9,37% terdapat pada komposisi campuran 50% sampah organik : 50% tempurung kelapa. Kadar air terendah sebesar 10,23% terdapat pada komposisi campuran 25% sampah organik : 75% tempurung kelapa. Saran yang diajukan adalah untuk melakukan pengeringan bahan baku dan briket secara optimal selama minimal 5 hari dengan panas matahari agar kualitas briket lebih baik. Kata kunci : Sampah organik, Tempurung kelapa, Briket ramah lingkungan

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sampah organik, Tempurung kelapa, Briket ramah lingkungan
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 05 Jun 2024 03:44
Last Modified: 05 Jun 2024 03:44
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/3386

Actions (login required)

View Item View Item