AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN (ANALISIS PUTUSAN NOMOR 58/PDT.G/2024/PA.MBL)

KEVIN PRANATA, 2000874201020 (2024) AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN (ANALISIS PUTUSAN NOMOR 58/PDT.G/2024/PA.MBL). skripsi thesis, Universitas BATANGHARI Jambi.

[img] Text
1. COVER.pdf - Published Version

Download (48kB)
[img] Text
2. PERSETUJUAN, PENGESAHAN, KEASLIAN.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text
3. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (96kB)
[img] Text
6. BAB I.pdf - Published Version

Download (266kB)
[img] Text
10. BAB V.pdf - Published Version

Download (153kB)
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (106kB)
[img] Text (AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN (ANALISIS PUTUSAN NOMOR 58/PDT.G/2024/PA.MBL))
KEVIN PRANATA NIM 2000874201020.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pembatalan perkawinan adalah usaha untuk tidak dilanjutkannya hubungan perkwinan setelah perkawinan itu terjadi. Saat memutus permohonan pembatalan perkawinan, pengadilan harus selalu memperhatikan ketetapan agama kedua mempelai. Bila menurut agamanya perkawinan itu sah, pengadilan tidak dapat mmebatalkan perkawinan. Pada kasus pembatalan perkawinan ini dilakukan oleh Pemohon sebagai istri sah yang mengajukan pembatalan perkawinan antara Termohon I suaminya yang telah menikah lagi dengan Wanita lain yang disebut Teermohon II Masalah yang diangkut adalah penyebab pembatalan perkawinan berdasarkan putusan pengadilan nomor:58/Pdt.G/PA.Mbl, Akibat Hukum pembatalan perkawinan akibat tidak adan izin dari istri pertama Tipe penelitian ini bersifat Yuridis Normatif. Pendekatan penelitian ini lebih bersifat Statue Appronch. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan bersumber dari bahan Hukum Primer yaitu Undang-Undang Dasar Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Perkawinan yang telah dilakukan oleh Termohon I dan Termohon II tidaklah memenuhi syarat-syarat sahnya sebuah perkawinan maka dari itu Pemohon melakukan pembatalan perkawinan yang terjadi antara Termohon I dan Termohon II karen Perkawinan yang terjadi tersebut tidak memenuhi syarat. Akibat Hukum permohonan pembatalan perkawinan yang dilakukan oleh Pemohon tersebut bahwa akhirnya perkawinan yang terjadi antar Termohon I dan Termohon II dibatalkan dan perkawinan yang terjadi antara termohon I dan Termohon II tersebut diaanggap tidak pernah terjadi. Saran: yang dikemukakan adalah seharusnya dalam pelaksanaan perkawinan haruslah memperhatikan mengenai keaslian identitas calon pengantin agar tidak adanya penyesalan dikemudian hari.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan, Pembatalan Perkawinan, Akibat Hukum.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 10 Aug 2024 02:18
Last Modified: 10 Aug 2024 02:18
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/3457

Actions (login required)

View Item View Item