STUDI KOMPARATIF TENTANG PIDANA SEUMUR HIDUP MENURUT KUHP DAN KUHP BARU DI INDONESIA

M. RAHMAT SANTOSA, 1900874201014 (2024) STUDI KOMPARATIF TENTANG PIDANA SEUMUR HIDUP MENURUT KUHP DAN KUHP BARU DI INDONESIA. skripsi thesis, Universitas BATANGHARI Jambi.

	Text 01. COVER.pdf - Published Version Download (59kB)
	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN (SCAN).pdf - Published Version Download (758kB)
	Text 03. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (111kB)
	Text 06. BAB I.pdf - Published Version Download (290kB)
	Text 10. BAB V.pdf - Published Version Download (151kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (155kB)
	Text (STUDI KOMPARATIF TENTANG PIDANA SEUMUR HIDUP MENURUT KUHP DAN KUHP BARU DI INDONESIA) M.RAHMAT SANTOSA 1900874201014.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Perbuatan pidana yang diduga diperbuat oleh tersangka akan dihadapkan dengan fungsi hukum pidana yang menentukan berupa penjatuhan hukum kepada pelakunya untuk sanksi atas perbuatan kejahatan yang telah dilakukan oleh seseorang. Penelitian ini membahas masalah pidana seumur hidup secara utuh boleh dikatakan sangat jarang, padahal, sebagai jenis pidana berat yang keberadaannya masih mengandung pro dan kontra pidana seumur hidup terasa sangat mendesak untuk mendapatkan perhatian. Perbandingkan antara pasal 12 ayat (1) dengan pasal 68 Ayat (1) dan Pasal 69 Ayat (1). Tujuan penelitian ini untuk menggetahui, memahami pidana seumur hidup menurut KUHP lama dan KUHP baru di Indonesia, dan dampak dari perubahan pengaturan pidana seumur hidup yang diatur oleh KUHP baru di Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian yuridis normative (penelitian hukum normatif) berfokus pada norma positif seperti peraturan perundang-undangan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adanya kepastian jangka waktu dan kepastian hukum oleh KUHP baru, dalam tujuan sudah lebih jelas dan tegas menyatakan tentang pidana seumur hidup yang mengatur,bahwa narapidana hukuman seumur hidup yang telah menjalani pidana penjara paling singkat 15 tahun, hukumannya dapat diubah menjadi penjara 20 tahun. Agar penjatuhan pidana terhadap terpidana dapat memberikan dampak positif terhadap terpidana maupun masyarakat, maka diharapkan selama berada di lembaga pemasyarakatan para narapidana mendapatkan pembinaan yang baik agar menyadari kesalahannya, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dan dapat berperan dalam pembangunan serta dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggungjawab.

Actions (login required)

View Item