KINERJA PRODUKSI DAN PENURUNAN ABNORMALITAS LARVA IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii Blkr) PADA AKUARIUM DENGAN JUMLAH TITIK AERASI BERBEDA

RISMA DILLA, 2000854243001 (2024) KINERJA PRODUKSI DAN PENURUNAN ABNORMALITAS LARVA IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii Blkr) PADA AKUARIUM DENGAN JUMLAH TITIK AERASI BERBEDA. skripsi thesis, Universitas BATANGHARI Jambi.

[img] Text
01. COVER.pdf - Published Version

Download (25kB)
[img] Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (724kB)
[img] Text
03. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (141kB)
[img] Text
06. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (99kB)
[img] Text
10. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (91kB)
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (117kB)
[img] Text (KINERJA PRODUKSI DAN PENURUNAN ABNORMALITAS LARVA IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii Blkr) PADA AKUARIUM DENGAN JUMLAH TITIK AERASI BERBEDA)
RISMA DILLA 2000854243001.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) adalah ikan asli Indonesia yang ditemukan di beberapa sungai di Sumatera dan Kalimantan. Kegiatan pendederan benih ikan jelawat sering mengalami masalah abnormalitas. Abnormal dipengaruhi oleh kondisi aerasi yang menciptakan arus. Sehingga dibutuhkan informasi berapa jumlah titik aerasi yang optimal dalam meningkatkan oksigen terlarut dan menghasilkan arus yang sesuai untuk pertumbuhan benih ikan jelawat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah titik aerasi optimal untuk menurunkan abnormalitas larva dan meningkatkan pertumbuhan serta kelangsungan hidup. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Instalasi Ikan Hias Telanaipura Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi selama 30 hari pada bulan Januari sampai Februari tahun 2024. Penelitian yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan yang diterapkan adalah jumlah titik aerasi meliputi 1 (satu) (A), 2 (dua), 3 (tiga) dan 4 (empat). Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan ikan jelawat adalah akuarium berukuran 70x40x30 cm sebanyak 12 unit. Larva ikan jelawat yang digunakan berumur 3 hari ditebar dengan padat tebar 5 ekor/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perkembangan bobot dan panjang rata-rata yang sangat signifikan. Bobot awal ikan pada saat penebaran adalah 0,003 g/ekor dan meningkat antara 0,242 – 0,459 g/ekor. Panjang rata-rata awal ikan uji pada saat penebaran adalah 0,5 cm/ekor dan meningkat menjadi 2,881 – 3,469 cm/ekor. Pertumbuhan bobot mutlak (PBM) berkisar 0,239gr – 0,492gr. Pertumbuhan panjang mutlak) berkisar antara 0,83%–2,25%. Nilai rata-rata tingkat kelangsungan hidup berkisar antara 97,26%-98,57%. Nilai tingkat konsumsi oksigen berkisar antara 0,36-0,41 mg/ekor/jam. Analisis kualitas air larva ikan jelawat menunjukkan bahwa kualitas air masih berada pada kisaran layak untuk pemeliharaan ikan jelawat.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: pertumbuhan benih ikan jelawat
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Perairan
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 29 Aug 2024 03:20
Last Modified: 29 Aug 2024 03:20
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/3482

Actions (login required)

View Item View Item