ANALISIS JSA DAN IBPRP BERDASARKAN PERMEN PUPR NO. 10 TAHUN 2021 PADA PROYEK JEMBATAN RUAS – MANGUN JAYA – BTS. KAB MUBA/BTS. KAB. MURA – MUARA BELITI

MUHAMMAD AKBAR FADILLA, 1800822201072 (2024) ANALISIS JSA DAN IBPRP BERDASARKAN PERMEN PUPR NO. 10 TAHUN 2021 PADA PROYEK JEMBATAN RUAS – MANGUN JAYA – BTS. KAB MUBA/BTS. KAB. MURA – MUARA BELITI. skripsi thesis, UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI.

[img] Text
01. COVER.pdf - Published Version

Download (86kB)
[img] Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (419kB)
[img] Text
03. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (103kB)
[img] Text
06. BAB I.pdf - Published Version

Download (206kB)
[img] Text
10. BAB V.pdf - Updated Version

Download (154kB)
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (102kB)
[img] Text (ANALISIS JSA DAN IBPRP BERDASARKAN PERMEN PUPR NO. 10 TAHUN 2021 PADA PROYEK JEMBATAN RUAS – MANGUN JAYA – BTS. KAB MUBA/BTS. KAB. MURA – MUARA BELITI)
MUHAMMAD AKBAR FADILLA 1800822201072.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Bahaya di tempat kerja dapat menyebabkan cedera, sakit, atau kematian, dan seringkali bersumber dari peralatan, bahan berbahaya, proses pengolahan, dan prosedur pekerjaan yang tidak aman. Untuk mengantisipasi dan mencegah kecelakaan kerja, analisis keselamatan kerja yang komprehensif diperlukan. Dalam penelitian ini, fokus diberikan pada proyek konstruksi jembatan di Sumatera Selatan, yang melibatkan identifikasi bahaya dan pengendalian risiko menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dan Identifikasi Bahaya, Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP). Identifikasi Bahaya dan Pencegahan Identifikasi Bahaya: Penelitian ini mengidentifikasi 13 jenis pekerjaan yang memiliki risiko bahaya, termasuk risiko jatuh, luka akibat kesalahan prosedur, luka akibat alat kerja, dan kerusakan lingkungan. Pengendalian Risiko: Dengan menggunakan JSA dan IBPRP, penelitian ini menemukan bahwa 5 kebijakan K3 sangat penting dan 4 kebijakan K3 penting. Skor tertinggi diperoleh pada pernyataan "Perusahaan merencanakan kebijakan K3 yang melibatkan para pekerja," sedangkan skor terendah pada pernyataan "Perusahaan menyediakan anggaran dana yang diperlukan di bidang K3 dan bersifat transparan."Pengendalian Risiko: Hasil analisis IBPRP menunjukkan bahwa dari 37 jumlah risiko, 7 risiko besar (18,9%), 30 risiko sedang (81,1%), dan tidak ada risiko rendah. Rencana pengendalian yang dilakukan melalui rekayasa teknik, administrasi, dan alat pelindung diri (APD) menghasilkan perubahan pada tingkat risiko, dengan tidak adanya lagi risiko besar, 8 risiko sedang (21,6%), dan 29 risiko rendah (78,4%). Manfaat Penelitian Mengurangi Angka Kecelakaan: Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk menekan angka kecelakaan pada proyek pembangunan konstruksi. Menghadapi Risiko: Pihak pelaksana dapat menghadapi risiko-risiko keselamatan konstruksi yang mungkin muncul selama pelaksanaan proyek berlangsung. Meningkatkan Kesadaran: Pekerja harus mendapatkan pelatihan rutin mengenai prosedur keselamatan kerja, menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan benar, langkah-langkah evakuasi darurat, dan identifikasi risiko di tempat kerja. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan JSA dan IBPRP dapat efektif dalam mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya di tempat kerja, sehingga meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja konstruksi.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Identifikasi Bahaya, Pengendalian Risiko, Analisis Keselamatan Kerja, Job Safety Analysis (JSA), Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko dan Peluang (IBPRP), Kebijakan K3, Alat Pelindung Diri (APD), Pelatihan Rutin Keselamatan Kerja
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Mr Admin Repo
Date Deposited: 16 Nov 2024 06:54
Last Modified: 16 Nov 2024 06:54
URI: http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/3715

Actions (login required)

View Item View Item