RANU ALWAN BAGUSTIAWAN, 1900874201099 (2025) PEMBATALAN AKTA HIBAH DARI ORANGTUA KEPADA ANAK BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA NOMOR 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk). skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.
![]() |
Text
1. COVER.pdf - Published Version Download (101kB) |
![]() |
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text
3. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (152kB) |
![]() |
Text
6. BAB I.pdf - Published Version Download (415kB) |
![]() |
Text
10. BAB V.pdf - Published Version Download (153kB) |
![]() |
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (168kB) |
![]() |
Text (PEMBATALAN AKTA HIBAH DARI ORANGTUA KEPADA ANAK BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA NOMOR 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk))
RANU ALWAN BAGUSTIAWAN 1900874201099.pdf - Published Version Download (2MB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya permohonan pembatalan akta hibah dari orangtua, serta putusan pembatalan akta hibah dari orangtua kepada anak berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Bulukumba Nomor 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk. Jenis penelitian adalah yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya permohonan pembatalan akta hibah dari orangtua dalam Putusan Pengadilan Agama Bulukumba Nomor 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk ada tiga perkara yaitu adanya unsur paksaan dalam penandatanganan akta hibah karena pada saat itu orangtua selaku Penghibah sedang dalam keadaan sakit dan dipaksa untuk memberikan harta hibah kepada kedua anaknya. Penyebab berikutnya adalah adanya perbuatan yang merugikan pemberi hibah karena penerima hibah tidak lagi memberikan nafkah kepada penghibah yang sedang sakit dan adapula tanah diluar objek hibah yang telah dibalik nama oleh penerima hibah, sehingga penghibah tidak bisa menjual maupun mewariskan tanah tersebut kepada ahli waris lainnya. Penyebab terakhir adalah kondisi akta hibah yang tidak transparan karena ditanda tangani dalam keadaan kosong dan tidak boleh dibaca oleh penghibah. Putusan pembatalan akta hibah dari orangtua kepada anak berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Bulukumba Nomor 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk memberikan hasil bahwa hakim memutuskan untuk menolak permohonan pembatalan akta hibah dan menyatakan bahwa akta hibah yang diberikan oleh penggugat kepada tergugat I maupun II tetap berlaku. Artinya permohonan pembatalan akta hibah dari orang tua kepada anak ditolak oleh majelis hakim.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pembatalan, akta hibah, orang tua, anak |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mr Admin Repo |
Date Deposited: | 16 May 2025 02:23 |
Last Modified: | 16 May 2025 02:23 |
URI: | http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/3982 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |