KAJIAN SISTEM SALURAN IRIGASI PRIMER PADA DAERAH TELUK DAWAN KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR

FARAH FREISMARINI, 2000822201098 (2025) KAJIAN SISTEM SALURAN IRIGASI PRIMER PADA DAERAH TELUK DAWAN KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR. skripsi thesis, Universitas Batanghari Jambi.

	Text 01. COVER.pdf - Published Version Download (21kB)
	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text 03. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (159kB)
	Text 06. BAB I.pdf - Published Version Download (159kB)
	Text 10. BAB V.pdf - Published Version Download (145kB)
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (57kB)
	Text (KAJIAN SISTEM SALURAN IRIGASI PRIMER PADA DAERAH TELUK DAWAN KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR) FARAH FREISMARINI 2000822201098.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sangat bergantung pada ketersediaan sistem irigasi yang efektif untuk menjaga produktivitas lahan sawah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting saluran irigasi primer di Daerah Irigasi Rawa (DIR) Teluk Dawan, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kinerja jaringan irigasi, serta menghitung besarnya debit aliran dari saluran primer menuju saluran sekunder. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik survei lapangan, pengumpulan data primer dan sekunder, serta analisis hidrologi dan hidrolika. Data curah hujan maksimum harian selama 16 tahun (2009–2024) dianalisis menggunakan distribusi Normal, Log Normal, Log Pearson III, dan Gumbel untuk mendapatkan hujan rencana dengan periode ulang tertentu. Debit rencana dihitung menggunakan metode Rasional dengan parameter luas DAS 14,01 km², koefisien limpasan 0,36, intensitas hujan dengan durasi 2 jam, dan panjang saluran primer 6,960 meter. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem irigasi primer Teluk Dawan mengalami penurunan fungsi akibat sedimentasi, kurangnya pemeliharaan rutin, dan kerusakan fisik saluran. Perhitungan hidrolika menghasilkan debit rencana sebesar 10,870 m³/detik, sementara kapasitas penampang saluran primer mencapai 12,264 m³/detik. Hasil ini menunjukkan bahwa kapasitas saluran masih mencukupi untuk menampung debit rencana dengan margin keamanan yang memadai. Kajian ini menegaskan pentingnya peningkatan kegiatan operasi dan pemeliharaan saluran untuk menjaga keberlanjutan fungsi irigasi dan mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas saluran yang tersedia.

Actions (login required)

View Item