YOPPY ARIANSYAH, YOPPY ARIANSYAH (2021) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PENIPUAN INVESTASI BODONG SAPI PERAH DI WILAYAH KABUPATEN MUARO JAMBI (STUDI KASUS CV. NUR ASROF SEJAHTERA). Tesis thesis, Universitas Batanghari.
Text
Yoppy Ariansyah B.18031048 MH.pdf Download (942kB) |
Abstract
ABSTRAK Yoppy Ariansyah / B 18031048 / 2021 / Kajian Yuridis Perlindungan Hukum Korban Tindak Pidana Penipuan Investasi Bodong Sapi Perah di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi (Studi Kasus CV. Nur Asrof Sejahtera) / Dr. M. Zen Abdullah, SH,MH Sebagai Pembimbing I / Hj. Chairijah, SH,MH,Ph.D Sebagai Pembimbing II. Tindak pidana penipuan investasi bodong/piktif terus menerus meningkat baik jumlah maupun modus operandinya yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Maraknya kegiatan penipuan investasi bodong dapat terjadi di tengah kehidupan masyarakat, hal ini terjadi dalam praktiknya di wilayah Kabupaten Muaro Jambi, yang dilakukan CV. Nur Asrof Sejahtera dengan me-masarkan produk investasi bodong sapi perah sejak bulan Agustus 2017 hingga bulan Februari 2020, yang sudah menelan korban cukup banyak dan jumlah kerugian yang cukup besar. Akibat perbuatan/tindak pidana penipuan investasi bodong tersebut yang menimbulkan kerugian materil dan imateril terhadap kor-ban. Dari yang diuraikan di atas, yang menjadi Tujuan Penelitian Untuk mengetahui dan memberikan penjelasan terhadap perlindungan hukum korban tindak pidana penipuan investasi bodong sapi perah, Untuk mengetahui dan memberikan gambaran permasalahan yang ditemui dalam perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana penipuan investasi bodong sapi perah , Untuk mengetahui dan memberikan alternatip penyelesaian terhadap permasalahan yang ditemui dalam perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana penipuan investasi bodong sapi perah di wilayah Kabupaten Muaro Jambi (studi kasus CV. Nur Asrof Sejahtera). Untuk menjawab permasalahan diatas,digunakan metode penelitian yang ber-sifat yuridis empiris sebagai bahan utama/primer, dengan cara mendiskripsikan, menganalisis dan mengevaluasi terhadap semua peraturan pe-rundang- undangan yang berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana in-vestasi bodong dan disinergikan dengan melihat praktiknya, apakah perlindungan hukum terhadap korban untuk memperoleh ganti rugi dalam bentuk kompensasi atau restitusi menjadi prioritas untuk diselesaikan melalui pengabungan perkara ganti rugi dengan perkara pidananya, setelah pelaku dijatuhi vonis pidana penjara. Hasil penelitian menunjukkan perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana penipuan investasi bodong sapi perah di Kabupaten Muaro Jambi, masih terabaikan dan belum terlaksana secara maksimal melalui penggabungan perkara ganti rugi dengan perkara pidananya sebagaimana yang dimungkinkan dalam pasal 98 ayat (1) KUHAP, setelah pelaku dijatuhi vonis pidana penjara, perkara dianggap selesai dan pihak korban hanya dapat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum melalui gugatan perdata dan gugatan kelompok (class action).jadi saran Diharapkan ada keberanian dan empati aparat penegak hukum (hakim pengadilan), untuk melakukan penerapan hukum secara progresif bukan hanya menerapkan keadilan legal formal saja dengan mempidana pelaku tindak pidana, tetapi menerapkan keadilan yang substantif (melindungi kepentingan/hak- hak korban) yang menderita kerugian material dan immaterial atas perbuatan/tindak pidana penipuan dimaksud. Kata Kunci : Perlindungan hukum, korban tindak pidana penipuan investasi bodong. vii ABSTRACT Yoppy Ariansyah / B 18031048 / 2021 / Juridical Study of Victim Legal Protection The criminal act of fraudulent Dairy Cows in the Territory Kabupaten Muaro Jambi (Studi Kasus CV. Nur Asrof Sejahtera) / Dr. M. Zen Abdullah, SH,MH As Advisor I/ Hj. Chairijah, SH,MH,Ph.D Sebagai As Advisor II. The criminal act of fraudulent / imaginary investment fraud continues to increase in both the number and the mode of operation committed by irresponsible parties. The rise of fraudulent investment fraud activities can occur in the midst of people's lives, this has occurred in practice in the Muaro Jambi Regency area, which was carried out by CV. Nur Asrof Sejahtera by marketing investment products for bulking of dairy cows from August 2017 to February 2020, which have claimed quite a lot of victims and the number of losses is quite large. As a result of the fraudulent investment fraudulent acts / crimes that cause material and immaterial losses to the victims. From what is described above, the research objectives are to find out and provide an explanation of the legal protection of victims of criminal investment fraud of dairy cow bulging, To find out and to provide an overview of the problems encountered in legal protection for victims of criminal investment fraud of dairy cow bulging, To find out and provide alternative solutions to problems encountered in legal protection against victims of fraudulent investment in the investment of dairy cattle in Muaro Jambi Regency (case study of CV. Nur Asrof Sejahtera). To answer the above problems, a juridical empirical research method is used as the main / primary material, by describing, analyzing and evaluating all laws and regulations relating to legal protection of victims of invalid and synergized investment. In view of the practice, whether legal protection for victims to obtain compensation in the form of compensation or restitution is a priority to be resolved through merging the compensation case with the criminal case, after the perpetrator is sentenced to imprisonment. The results of the study show legal protection for victims of fraudulent investment fraud of dairy cows in Muaro Jambi Regency, is still neglected and has not been maximally implemented through the merger of the compensation case with the criminal case as is possible in Article 98 paragraph (1) of the Criminal Procedure Code, after the perpetrator is sentenced to imprisonment, the case is considered complete and the victim can only file a lawsuit against the law through a lawsuit. civil and class action. So suggestions It is hoped that there will be courage and empathy for law enforcement officials (court judges), to carry out law enforcement progressively, not only by imposing formal legal justice by convicting perpetrators of criminal acts, but applying substantive justice (protecting the interests / rights of victims) who suffer material and immaterial losses for the said fraudulent act / crime Keywords: Legal protection, victims of fraudulent investment fraud.
Item Type: | Thesis (Tesis) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Magister Hukum |
Depositing User: | Mr Admin Repo |
Date Deposited: | 21 Oct 2021 04:54 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:54 |
URI: | http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/843 |
Actions (login required)
View Item |