RIO PRANSISCO DAMANIK, RIO PRANSISCO DAMANIK (2021) FUNGSI ANJING PELACAK MEMBANTU TUGAS KEPOLISIAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA TERORISME DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN DAERAH JAMBI. skripsi thesis, UNIVERSITAS BATANGHARI.
Text
Rio Pransisco Damanik.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penulis melakukan penelitian terhadap pengungkapan oleh anjing pelacak dalam mencegah tindak pidana terorisme di wilayah hukum Kepolisian Daerah Jambi, dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengungkapan oleh anjing pelacak dalam mencegah tindak pidana terorisme di wilayah hukum Kepolisian Daerah Jambi. 2. Bagaimana kendala-kendala yang dihadapi dalam melatih anjing pelacak untuk mencegah tindak pidana terorisme di wilayah hukum Kepolisian Daerah Jambi. 3. Bagaimana upaya mengatasi kendala-kendala dalam melatih anjing pelacak untuk mencegah tindak pidana di wilayah Kepolisian Daerah Jambi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah yuridis empiris yaitu penelitian hukum positif tidak tertulis mengenai perilaku anggota masyarakat dalam hubungan bermasyarakat atau suatu penelitian hukum yang ingin mencari hukum yang hidup dalam masyarakat Hasil penelitian yaitu kondisi keberagaman Indonesia, tentu saja kontradiktif dengan politik kata-kata yang selalu muncul dari para penguasa di negeri ini. Pencegahan radikalisme dan terorisme tidak hanya berlaku pada hal-hal yang besar saja, seperti peristiwa pengeboman, pengrusakan fasilitas umum dan lain sebagainya. Namun pencegahan radikalisme dan terorisme dapat dilakukan dari hal-hal kecil seperti pengamanan bahan-bahan peledak yang beredar di masyarakat secara luas, melakukan pengawalan dan pengamanan pada tempattempat keramaian dan lain-lain. Dalam melaksanakan tugasnya Ditsabhara Polda Jambi Unit Satwa menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: Pembinaan teknis satwa meliputi pelacakan dan penangkalan untuk mengantisipasi guna keamanan dan ketertiban; Pemberian bantuan taktis dalam rangka penyelidikan dan penyidikan dan atau pengamanan; Pemeliharaan dan veteriner terhadap satwa, serta pelatihan pelacakan dan penangkalan. Ditsabhara Polda Jambi Unit Satwa memiliki 8 ekor anjing pelacak yang berjenis Dutch Sepherd, Belgian Malinois, Begele, dan Labrador Rettriever. Kata Kunci: Anjing Pelacak, Terorisme, Bahan Peledak
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mr Arjan Lab |
Date Deposited: | 05 Nov 2021 02:23 |
Last Modified: | 05 Nov 2021 02:23 |
URI: | http://repository.unbari.ac.id/id/eprint/969 |
Actions (login required)
View Item |